Sunday, August 30, 2015

Macam-macam Permasalahan Pada Monitor Komputer

Identifikasi Permasalahan Pada Monitor Komputer - Permasalahan Tampilan pada Monitor Pada suatu saat kita bisa mengalami, masalah dengan komputer. Misalnya pada saat komputer dihidupkan, ternyata pada layar monitor tidak ada tampiran apapun. saat itu kita alan menganggap bahwa layar monitor rusak, sehingga cepat-cepat membawanya ke tukang reparasi. setelah sampai di tempat reparasi monitor tersebut dicoba dan ternyata berfungi secara normal. Kerusakan yang terjadi ternyata bukan pada perangkat monitor. Lalu, apa yang rusak pada komputer?
  • a. Permasalahan pada perangkat monitor
Jika menemui masalah seperti itu, bisa mencoba menganarisa komputer dengan memperhatikan beberapa kondisi dan tandatanda sebagai berikut.
Perhatikan bahwa pada layamoni-tor terdapat lampu indikator yang merupakan petunjuk aktivitas monitor, Lampu tersebut akan menyala pada saat monitor tersebut dihidupkan. pada beberapa model monitor, lampu indikator tersebut akan menyala dengan satu warna. Namun, ada juga model monitor yang lampu indikatornya akan berubah warna ketika monitor mendapat sinyal data dari main unit.
Selain itu, pula monitor vans lampu indikatornya akan berkedip-kedip jika tidak mendapatkan sinyal data dari main unit.

Di samping tanda-tanda di atas ada tanda-tanda lain yang perlu diperhitungkan, yaitu pada saat monitor dihidupkan atau dimatikan, pada layar monitor akan tampak kilatan cahiya terang. Memang ada beberapa monitor yang tidak mempunyai tanda-tanda demikian. Namun hampir semua monitor mempunyai tanda-tanda seperti ini. 
Ada beberapa monitor yang jika pengatur brigthnes dan contras diatur maksimal meskipun dalam kondisi tanpa sinyal data dari main unit, maka pada layar monitor akan tampak putih terang.
 

 Selain tanda-tanda di atas ada monitor komputer yang memiliki fasilitas self test. Fasilitas ini akan bekerja pada saat monitor dihidupkan. Jika beberapa waktu setelah monitor dihidupkan dan tidak ada sinyal data yang masuk, maka monitor akan menampilkan gambar berupa patern dan informasi bahwa tidak ada sinyal data yang masuk ke monitor.

Berdasarkan pada uraian di atas, kamu bisa mencoba menganalisis kerusakan jika menemui masalah pada komputer. Apabila layar monitor tidak bekerja, maka bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.

1. Pada saat komputer dihidupkan ternyata pada layar monitor tidak terdapat tampilan apa-apa, maka coba perhatikan lampu indikator pada monitor. Jika lampu indikator tidak hidup, maka ada indikasi bahwa monitor tersebut mati.

2. Cobalah matikan monitor tersebut dan amati yang terjadi pada layar saat monitor dimatikan. Apakah ada kilatan cahaya pada monitor? Jika ada kilatan cahaya pada monitor, maka ada kemungkinan kerusakan pada main unit. Namun, jika tidak terdapat kilatan tersebut, maka ada kemungkinan kerusakan memang terdapat pada monitor.

3. Masih ada satu Iagi kemungkinan untuk memastikan bahwa keiusakan pada monitor. Caranya dengan menghidupkan monitor, kemudian atur posisi brigthness dan contras pada posisi maksimum. Apakah layar monitor akan tampak putih terang? Jika itu yang terjadi, ada kemungkinan monitor tidak rusak. Namun jika sebaliknya, maka berdasar pengalaman pada langkah-langkah sebelumnya, hairpir bisa dipastikan bahwa kerusakan memang terdapat pada monitor.

4. Sementara itu jika tidak menunjukkan bahwa monitor komputer tidak rusak, maka amaii tanda-tanda yang ditunjukkan oleh main unit komputer, apakah main unit bekerja secara normal. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa tidak tampilnya data di monitor bisa disebabkan karena main unit tidak bekerja sebagaimana mestinya. Beberapa kondisi pada main unit yang menyebabkan tidak adanya tampilan pada layar monitor adalah adanya kerusakan pada display adapter, memori (RAM), atau kerusakan lain yang menyebabkan main unit tidak bekerja.

5. Adapun jika kerusakan pada main unit adalah kerusakan kartu display adapter, beberapa komputer atau mainboard akan memberi tanda berupa bunyi bip pada speaker. Bunyi itu adalah bip..bip...bip..bip.. (satu kali panjang diikuti tiga kali pendek).  Sedangkan dalam kondisi normal, bunyi bip tersebut adalah satu kali pendek (bip...). Dengan adanya tanda bip seperti ini, maka bisa dipastikan bahwa display adapter mengalami kerusakan.

Selain hal tersebut, kerusakan-kerusakan lain yang sering terjadi pada layar monitor dan penanganannya adalah sebagai berikut.

1. Jika tampilan pada layar monitor mengecil atau tidak penuh satu layar, maka masalah pada pengaturan vefiical size dan atau horizontal size.
Vertikal size untuk mengatur lebar tampilan secara veftikal, sedangkan horizontal size untuk mengatur lebar horizontal. Hal ini yang bermasalah bisa pada pengaturannya atau rangkaian elektroniknya. Mungkin juga tampilan pada layar monitor berjalan atau menggulung.

Beberapa model monitor menyediakan fasilitas berupa tombol V-hold (vertical hold) dan H-hold (horizontal hold). Bisa menggunakan kedua tombol ini untuk mencoba menghentikan tampilan layar monitor yang menggulung tersebut.

2. Masalah tampilan monitor yang sering terjadi pada monitor-monitor yang sudah cukup lama adalah berubahnya tampilan pada layar monitor setelah dihidupkan beberapa lama. Tampilan semakin lama akan semakin terang, atau semakin lama semakin kabur. Masalah ini biasanya timbul karena komponen flyback trafo pada monitor rusak.

3. Selain itu, monitor-monitor yang sudah cukup lama digunakan sering mengalami kerusakan berupa hilangnya salah satu unsur warna, sehingga monitor tidak bisa menampilkan warna-warna tertentu. perfu diketahui bahwa pada monitor, warna pada layar dibentuk oleh penggabungan tiga warna, yaitu merah (red), hijau (green), dan biru (blue). penggabungah warna-warna tersebut diatur oleh suatu rangkaian matrik pengaturwarna. Jika salah satu unsur warna tersebut tidak bekerja, maka beberapa warna yang membutuhkin warna tersebut tidak akan bisa ditampilkan pada layar monitor.

  • b. Permasalahan pada display adapter
Selain masalah-masalah akibat kerusakan fisik monitor tersebut, ada juga masalah yang timbul akibat kesalahan dalam pengaturan sistem operasi atau perangkat lunak. Masalah tersebui biasanya timbul karena ketidaktahuan pemakai komputer akan kemampuan yang ada pada monitor koriputernya. Misalnya, untuk yang menggunakan monitor SVGA (Super VGA), bisa memanfaatkan kemampuan monitor berupa kemampuan menampilkan gambar dengan resolusi yang tinggi sampai 1024 x 768, bahkan tebih). 
Namun tidak demikian untuk yang menggunakan monitor VGA. lni karena monitor VGA hanya mampu menampilkan gambar dengan resolusi maksimat 640 x 480. Dengan demikian, jika mengatur resotusi monitor pada resolusi yang di atas Kemampuan monitor, maka monitor tidak akan menampilkan gambar yang melebihi ukuran layar, sehingga sebagian gambar tidak tampak di tayar monitor. Ada juga yang sama sekali tidak mampu menampilkan gambar, sehingga gambar pada layar monitorakan pecah dan tampak seperti tergulung.
Mungkin itu beberapa masalah yang sering terjadi pada monitor, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment